Jumat, 12 Oktober 2012

Sesak nafas dalam ketiadaan (Revisi)



Tertidur dan berbaring

Ini tentang kematian,bukan lah raga yang mati,tapi hati yang tiada,
tinggal kan nama yang terhapus dalam memori,
ilusi manis tetap akan menjadi lembaran dari coretan yang memaksa tuk di basahi


Memaknai tiap langkah
Aku tetap diam dan bersandar pada ketakutanku sendiri
Aku lemah seperti terkapar tanpa jiwa yang singgah
hingga aku tersandar dan tak ada yang peduli


Tiada berati bagi bumi
Tanah yang kupijaki sesakan memaksa tuk berbisik pada luka,
Torehan garis vertikal, bekas darah yang menetes adalah saksi tuli dari legam nya hitam kebencian

Aku rendah

Injak

Lucuti nafas ku!!!

Tenang kan aku dari segala dari ketiadaan ku,
Mati dan masih bernafas




Tidak ada komentar:

Posting Komentar