Dengan membawa apa yang bisa kita tanyakan
tadi aku bertemu dengan cerita lalu
baru saja mendengar senyumnya dari jauh
beberapa kerikil menghalangi kita berjumpa
Dan bayak lagi,
badan ku sempoyongan begitu saja
dari nirwana kejam membakar
untuk interaksi bodoh
Tatap mata menyaut dari pinggir batas tembok dan tiang
hanya teriakan membalas dengan hardik
lucuti peduli perlahan
lucuti peduli perlahan
hilang melebur membaur muak
Kau baru saja ku tinggalkan
dan kita sudah banyak berubah
sampai menelan darah dari gusi ku
sudah lelah kata bersenandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar