Senin, 24 Februari 2014

Seruan dari Mulut Perindu Nama

Malam sudah sampai dipenghujung ruangan yang ku sebut atmosfer bumi, kata-kata datang dan pergi dari pertemuan yang tak disengaja, hingga perbincangan sederhana yang akhir-akhir ini kita lakukan.

Menyeretmu kepada dunia nyata memang begitu sulit
Terlalu sibuk dalam dunia fiksi yang sengaja kau buat karena kesepianmu

Sebarapa unik pun kau buat dirimu, tetap saja,..
lama-lama aku bisa melihat kau sebenarnya,

Menulis apapun yang aku ketahui tentang dirimu
kau biarkan beberapa dari mereka menikmati perubahan

Letupan emosi menahan rindu kepada nama
namun namamu tak berjudul

Serang! Serang aku semampumu!
Jangan biarkan aku tenggelam dalam melodi seruan
lindungi aku! genggam aku!|
begitu seuaranmu kepada nama lainnya

19 feb 2014 ; 02.12 wib  - 23 Feb 2014 ; 23.59 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar