Tubuh adalah sanggar jiwa
jika tumbuh batang lontar hanya membuat,
salah kau berdiri di tempat dimana kau tertidur
dimana kau di kuliti kemudian di kupas dan di ukir menjadi serpihan
Dan ku mencoba untuk tetap ada berdiri di sekitar sisa tubuh mu
dan riwayat sudah terkikis tanah yang lapuk
sunyi mendekap seluruh nafas
kita selalu saja di titik rendah ter bawah
Rentangan asap rokok beraroma nafas bayi
perlahan memegang pisau
memilin rongga bahagia
dengan mata terbuka,bahagia berbincang saja sendiri tanpa lawan bicara
Tawa dan sungging senyum sindiran terpaut jelas
tak bisa di sembunyikan,
bukan pelit tuk membayar suara
lelah saja berbicara tapi tak ada yang nyata melengkapi
Hanyut untuk kita
berbeda temukan denyutan bergelantungan
berdoa untuk sebuah kesalahan fatal dari tragedi
tatap muka memukul biru berbekas luka
Tangis merangkul data terlahirnya sisi lain...
bayangan menggengam ikatan terciptanya masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar