Dalam hening damai malam
seketika terbakar memecah kegelapan
semua ada menjadi cerita buntu
dan seperti tiada yang peduli aku
"Kadang memang terasa lelah saat harapan yang kau bangun perlahan runtuh diakibatkan sikap sendiri yang terlalu egois, bahagaia tidaklah kata yang tepat untuk mewakili perasaan yang sedang bergelayutan tersangkut amarah, teriakan senandung jati diri mejelajahi diri ku sendiri, membuat luka dengan goresan titik kehilangan,bersembunyi di balik tirai kedamaian,aku mendengarkan lagu sambil memikirkan tangisan yang baru saja ku ciptakan sendiri dari setiap keluh jiwa mereka, ntah itu sepadan atau bagaimana,aku ada seungguh ya ketika menghilang"
Semula mencari damai, namun...
risau sikap yang mengganggu,
risau sikap yang mengganggu,
rusak aku rusak, terpanah kebijakan yang dianggap benar
berenang menenggelami diri seperti pasrah
aku sudah membayangkan,dan Do'a telah di ucapkan
"Tak seperti bisa, geming kali ini tak begitu ku hiraukan,dibalik semak belukar halaman belakangku,rantai mata telah tersambuang dengan angin"
Sambil mebasuh piluh dan memikirkan sesuatu yang menyakiti ku
coba lihat diri jauh kedalam, dan jangan tepi hati ku saja kau geluti
coba lihat diri jauh kedalam, dan jangan tepi hati ku saja kau geluti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar