Selasa, 03 September 2013

Lima Tahun Lalu (Hening,Merindu, Tiada)


Ketika kasih hanya terbatas sampai intuisi 
asumsi kau sangat berlebihan 
makna kata sudah terubah 
saat fantasi mu sudah terlalu banyak merekayasa cerita



Sungguh awan yang lembut
memaksakan raga memeluk
di samping wajah yang lembut kusut


menggengam harap tetap bersama

Lima tahun sudah berlalu semenjak hujan deras dimalam ku
melihat kaca dan dingin masih saja menyakiti
aku percaya kau masih ada namun tak berada di dekat ku
aku membohongi diri, kau sudah tak berada dimanapun namun aku merasa di sisi begitu dekat



Aku menepuk pundak mu 
semua sudah terjadi sangat lama di hari yang lalu


aku sangat mengerti kau mengingin kan semua kembali
coba kau tatap kembali 


Dan dia berkata
"Aku sudah mendengar banyak nyanyian, dia sudah membawa semua yang ku harapkan darinya,mengapa kau masih menahan hati ku untuk tetap tinggal?harus berapa banyak lagi aku harus menampung beban kesedihan ini? setelah semua ini setelah semua! aku mencintai mu bahkan sangat membencimu! aku tak bisa memaafkan apa pun yang kau tinggalkan! aku sudah bersembunyi, membaringkan diri memjam kan diri, memaksa keyakinan ku bahwa ini bunga tidur ku, sekarang apa ? apa?! apa!!!"

Minggu lalu, aku sudah mendengar cerita mu, aku masih di dekat mu hingga saat ini walau aku sadar hadir ku tak berati apa pun buat mu, sambil menggenggam sela jari tangan mu, menghapus airmata, menyenderkan kepala mu di bahu ku, jika kau menginizinkan akupun akan berdoa untuk dia yang mebuatmu begini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar