Senin, 22 Desember 2014

Suara Siapa? (sudut tak hingga) "lingkaran"

Pertengahan bulan di akhir tahun. Ada keluh yang menembus bibirmu

Hari itu memang terasa lebih panas daripada hari yang lain di bulan ini, Aulia baru saja selesai menghabiskan es krim bersama adiknya Dhia.

      "sekarang kita mau kemana, Kak Aulia?" Tanya Dhia kepada Aulia
      "sesudah ini kita kerumah saja, kakak masih ada tugas, lagian Dhia punya PR juga kan?"

***
Sungguh, aku sudah capek dengan kehidupaan sekarang. kuliah ku berantakan, IPK ku tak sampai Tiga, rata-rata temanku sudah masuk bab Empat dalam pengerjaan skripsinya, pacarku bawel setengah mati, semua yang aku rencanakan selalu gagal. mulai dari keinginan mengikuti lomba karya tulis, memasuki organisasi luar kampus rencananya waktu itu aku ingin ikut dalam club pecinta The Beatles tapi ujung-ujungnya selalu saja gak jadi, cerita lainnya juga banyak.

Sambil berkaca, aku melihat mukaku makin kusam "Kamu kenapa ha?!" bentak dalam diriku kepada diri sendiri. tapi sepertinya 'diriku' tak merespon pertanyaan dengan amarah itu. seseroang pernah berkata bahwa aku harus mencintai diriku sendiri agar bisa selaras dengan semua pikiran. aku sudah mencoba tapi selalu gak bisa. 
"nah itu dia permasalahannya"
"maksud kamu?"
"kamu selalu mencoba tapi kamu gak tau cara yang benernya"
"bodo amat"
"silahkan bersikap begitu. aku cuma ingin berdamai dengan kamu"
"HEY! DIAM! BERISIK SAJA KAU DI KEPALA KU! INI TUBUH KU DAN AKU TAK PUNYA URUSAN DENGAN AKU! MENGERTI?
"Yang ada akan tetap ada, ia tidak pergi atau menjadi tak ada,, lapangkan sejenak fikiranmu. mencintai tak selalu dengan amarah" 

Berjanjilah dengan apa yang kita yakinkan

***

Kakak sepetinya memang begitu, dia sayang dengan aku dan abang. pas aku sakit saja dia yang nungguin aku sampe pagi gak tidur.

***

"Kamu bisa gak sih urusin anak? peduli dikit lah! aku jadi heran. masak gak bisa! urusan orang kamu urus! keluarga kita sudah berantakan! tiap hari kamu gak mau membenahi diri!"

***

aku tidak begitu sayang dengan dia, dasar kedekatan aku dengan dia hanya karena kebetulan pengisi waktu senggang. tak lebih. toh banyak junior yang suka denganku. "

***
Dia jelas tidak kami terima, gaya nya terlalu berlebihan, sukanya cari muka. malah aku jadi heran kenapa dia bisa jadian gitu? dia itu kesepian

***

"Nona, kita kadang lupa untuk tersenyum, atau membuat diri sendiri mempunyai kekuatan dalam dari. aku ini adalah jam dining kamarmu dengan  do'a disetiap detik"

***

Aku minta maaf membuat kamu punya kenangan buruk sama aku

***

Kami sayang sama kamu, tapi kamu jaga juga hubungan kamu dengan kami disini.pacaran boleh saja. tapi jangan terkesan kalo dunia kamu cuma dia.

***

Selagi positif, Apa pun yang kamu ambil atau kamu pilih aku dukung kok :) apa lagi kalo dalam hal menulis atau menggambar, menari dan kegiatan seni lainnya

***

kita unik, kita bisa jadi sahabat yang baik. golongan darah kita yang paling jarang dari yang lain.

***

Aku pusing, dengan fikiran ini rencana hanya rencana.

***

Temui saja aku di beranda rumah, kita bisa ngbrol santai berbagi cerita sambil minum kopi atau teh.

***

Siapa lagi yang bakal ngerubah kalo gak kamu sendiri? sampe kapan kamu mau di zona nyaman? bergaul dengan orang yang begitu-begitu saja, hayolah, dunia ini indah terlalu mubazir untuk di lewati bersama orang-orang kesepian seperti mantan mu. bergaulah, itu jalan baik untuk membagun sebuah rencana agar terwujud

***

Sepi mengubah kau menjadi tiada, aku percaya dengan kata-kata seorang filusuf bernama Rene Descartes "aku berfikir maka aku ada" silahkan kamu pahami saja. Kamu kan punya otak dikasih Tuhan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar