Rabu, 25 Februari 2015

Pengantar Dua Sisi

Putri seorang perempuan imut
Ia senang berdiskusi
Ia tidak dapat berdiskusi dengan pacarnya
akhirnya Ia memacari komik

Pertunjukan dan kata menutupi kesepian
Ia dusta pada waktu jika dia tau
Ia mulai dengan kesedihan mendalam
namun sengaja tidak mengetahui dengan sadar

Ia terlalu takut bergerak
Ia manis namun bukan milik mantannya
mungkin Shopie akan terusterang
dan Alberto akan tau sambil mengenalmu

Melewati potongan kecil
mencoba memukul pipi
Ia diancam agar terusterang
"ada yang kangen ngobrol dengan Putri", katanya begitu

Tapi Putri tidak peduli
atau pura - pura tidak peduli
maklumi saja, kampus kita terlebih fakultas kita membentuk kita menjadi pendusta
hedonis dan tidak dapat menikmati hidup

Bagaimana mau hidup kalau semua diatur?
bagaimana Ia bisa betah jika masih dianggap sekedar teman
padahal cinta itu adalah sikap dan interaksi
aku percaya hubungan baik didasari komunikasi yang baik

Tentu saja memahami apa yang disukai
bukan sekedar jadi teman menghabiskan waktu diperpustakaan
kemudian menghabiskan waktu dengan selfie atau diam-diam 
karena dia yang disampingmu tidak tau dan tidak mau tau dengan apa yang kamu sukai

Sementara aku menulis, ada Diana yang minta disentuh
Ia cemburu kalau aku tidak memperhatikan Putri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar